Pejuang Cinta dan Martabat

Pagi buta, aku sudah terjaga Menyapulantai menanak cita Anak di kampung

menunggu berita Dari ibu yang tak kenalah Tangan kasar keringat di wajah

Tapi hati tetap penuh berkah Meski kadang dipandang rendah Aku tetap berdiri

gagal Mereka bilang aku babuhina Tak tahu aku tulang keluarga

Bukan sekadar bersihkan rumah Aku juga pejuang cinta Aku pembantu bukan

babu kerja jujur Bukan malu, martabatku tak bisa kau ragu Karena aku pun

punya mimpi yang satu Hidup layak untuk anakku