Naik ke Puncak!

Jalani panjang, kabur mata mau nampak. Napasku sudah penat tapi

kaki ndak mau berhenti. Ramai orang ketawa, kata ndak pandai sampai.

Tapi hatiku keras, ndak mau cepat berdamai. Asal ko jalan, asal ko yakin

peduli kan yang bising bising. Itu angin angin saja. Naik naiklah,

biar licin batu batu. Puncak tu sana sudah sedia menunggu. Jangan bilang sakit,

jangan bilang terlampau jauh. Inilah masa, buktikan ko sanggup tahan.

Bahang matahari, tiada teduh mau singgah. Bah tangan sudah calar,

baju pun sudah basah. Setiap langkah perlahan, perasaan mulai risau. Tapi kuingat janji,